EL. 84 AKU TAK PANTAS MEMETIKMU

1248 Kata

Rahma dan Afi tiba di lantai bawah. Fani tengah menangis dalam pelukan ayahnya. Melihat Afi, Fani langsung berpindah memeluk Afi. "Fani maunya Amma. Tidak mau ibu, Ayah!" "Tidak ada ibu, Sayang. Dan, tidak ada Amma juga. Fani cuma punya ayah. Ayah cuma punya Fani." Irfan membujuk lembut putrinya. "Fani mau Amma, Ayah!" "Tidak ada Amma, Sayang. Kak Afi akan punya anak sendiri nanti." "Iya, seperti Kak Eli. Anaknya Amma, anaknya ayah juga, adik Fani." "Tidak bisa, Sayang. Anak Kak Afi bukan anak Ayah." "Kenapa tidak bisa! Harus bisa!" Fani memukul ayahnya. "Fani Sayang tidak boleh begitu." Afi memeluk erat tubuh Fani, agar Fani berhenti memukuli ayahnya. "Fani mau amma. Fani mau amma!" "Iya. Nanti ayah carikan Fani Amma ya." Afi membujuk. "Tidak mau Amma yang lain. Mau amma nya Ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN