PART. 94 JANJI BERTEMU

1030 Kata

"Gerak cepat juga Irfan. Baru seminggu di Jakarta sudah mendapatkan calon istri," ujar Nini. "Yang namanya jodoh itu, Nini, rahasia Allah. Seperti aku dan Elia. Bertengkar setiap hari di kantor. Malah sekarang jadi suami istri. Meski Irfan menolak menikah lagi, kalau jodohnya sudah sampai mau bagaimana lagi." El menanggapi ucapan Nini nya. "Padahal Nini berharap kamu dapat jodoh orang sini, Fan. Jadi bisa tinggal di sini selamanya. Karena berat sekali rasanya Nini berpisah dengan Fani. Berpisah seminggu ini saja rasanya rindu sekali." "Nanti kita sering video call ya Nini." Fani menatap Nini. "Iya, Sayang." "Fani saya tinggal di sini, Nini. Saya ingin pulang untuk membereskan barang-barang di rumah." "Iya, Fan. Tidak apa." "Fani, Ayah ke rumah sebentar. Fani di sini saja." "Iya, Ay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN