Irfan menelepon abba nya Afi. Irfan memasang speaker agar semua yang ada di sana bisa mendengar pembicaraan mereka. "Assalamualaikum, Paman." "Wa'alaikum salam, Fan. Bagaimana keadaan Fani?" "Alhamdulillah, Fani sudah melewati masa kritis. Dia sudah sadar, sekarang sedang tidur." "Alhamdulillah. Kami semua di sini merasa cemas dan terus mendoakan. Nini tidak berhenti menangis sejak mendengar Fani kecelakaan." "Terima kasih atas doanya, Paman. Saya menelepon karena ada yang ingin saya sampaikan pada Paman." "Ada apa?" "Saya mohon maaf sebelumnya, Paman. Sebenarnya saya merasa tidak pantas, menyampaikan hal ini lewat telepon." "Tidak apa-apa, Fan. Kita sedang berada dalam jarak yang jauh terpisah, jadi bisa dimaklumi jika komunikasi kita hanya bisa lewat telepon. Sampaikan saja apa