Mata Winar menatap tajam sosok Tila yang berdiri tak jauh dari posisinya saat ini berada. Winar tidak ingin jika Tila berkata macam-macam pada suaminya. "Mohon maaf, Bu. Ini atas permintaan Pak Aris sendiri." Suster membuka pintu dan mempersilakan Tila untuk masuk ke dalam. Sementara dirinya sendiri berjaga di depan pintu, menghalau agar anak dan istri pasien untuk tidak masuk. Saat Tila melangkah masuk, terlihat Aris yang saat ini dalam posisi bersandar pada ujung tempat tidur yang memang sengaja dibuat tinggi agar Aris bisa duduk tanpa menyakiti tubuhnya. "Tila," panggil Aris lirih. Tila menghentikan langkahnya dengan jarak yang cukup jauh dari posisi ranjang tempat Aris berada. Wanita itu menatap datar Aris. Andaikan saja Aris tidak menjodohkannya dengan Adam, mungkin ia tidak a

