46. Pertengkaran Pertama

1489 Kata

Adam mengusap pipi Tila dengan lembut. Bekas tamparan mamanya masih terlihat jelas hingga rona merah di pipi sang istri tidak akan hilang dalam waktu dua hari. Saat ini keduanya sedang berada di hotel yang terletak dekat dengan rumah sakit. Keduanya sudah membersihkan diri dan berganti pakaian yang mereka beli di butik depan rumah sakit. Tidak akan ada yang menyangka jika Winar begitu kejam untuk menampar dan menuduh istrinya. Pria itu menghela napas berat menatap Tila yang duduk di sampingnya. "Maaf," bisik Adam pada Tila. Pria itu merasa bersalah karena perbuatan mamanya, istrinya terluka. "Enggak apa-apa, Mas." Tila menarik sudut bibirnya. Bagi wanita 27 tahun itu, tamparan Winar bukan apa-apa untuknya. Kebahagiaan Tila adalah kehancuran bagi kedua wanita yang membuatnya hi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN