Aku tak tahu tentang apa ini? Rasanya begitu indah seperti bunga musim semi. Hingga aku menyadari, Bahwa aku mulai jatuh cinta, cinta pertamaku. *** Satu jam sebelumnya. Ankala menatap rak buku di kamarnya, tangannya tergerak mengambil buku bersampul biru berisi puisi-puisi yang katanya dikirim pengagum rahasianya itu. Meskipun setelah itu dia tak mendapatkan informasi apa-apa tentang sang penulis kata-kata indah itu. Ankala membukanya lembar demi lembar, setiap dia membaca bait puisi itu, dia selalu terharu, ada seorang yang begitu mengagumi dan menorehkannya dalam bentuk kata-kata yang indah. Lalu dia melihat sebuah gambar seperti logo di sudut bawahnya, logo yang tak pernah bisa dicernanya. Dia mengambil pulpen dan menggambar logo itu lagi hingga dia mengurainya, ada tiga bentu

