Gerobak besi beroda empat nan memiliki setir itu melaju sangat pelan ketika sampai di sekitar area di mana rumah spa berada. Tak sampai dua menit, Vanko sudah melihat ada tempat parkir untuk umum. Dia pun segera memarkirkan gerobak besinya di sana. Kini, Vanko mengamati keadaan sekitar dari balik teropong yang sedari tadi ada di atas jok sebelah. Vanko mengedarkan pandangannya dari kanan, dan perlahan-lahan mengarah ke kiri. Tangannya kembali menurunkan teropongnya ketika dia tidak sengaja melihat sesuatu yang tidak mungkin bisa dibilang kebetulan. Pasti semua ini sudah direncakan. Untuk memastikan apa yang dia lihat tidak salah, Vanko kembali melihat sebuah bangunan dengan tulisan besar berwarna merah. Dia bahkan sampai beberapa kali mengalihkan pandangan dari teropong, lalu melihatnya

