"Maafkan kami, kami terpaksa harus pergi siang ini karena ada urusan yang sangat mendadak." Begitulah ucapan Sandjaya ketika setengah jam yang lalu berpamitan pada Cherry juga Rendy dengan meninggalkan Illiya bersama mereka dan membawa Wilona bersamanya. Bagi Cherry tidak masalah, tapi tidak bagi pria di sebelahnya yang sedari tadi bermuka masam. "Aku harus mengerjakan sesuatu di kamarku, Sweetheart," ucap Rendy pada Cherry. "Kalau begitu aku akan mengajak Illiya bermain. Apakah ada mall yang dekat di sekitar sini?" "Kau mau pergi keluar?" "Ya." "Tidak boleh." "Kenapa?" Tentu saja karena Cherry sedang mengandung anak Rendy, dan tingkah Cherry yang kekanakan membuat Rendy khawatir untuk melepasnya di tengah kota seperti ini sendirian dan hanya bersama Illiya. "Kau tidak boleh per