Dengan ragu Cherry menginjakan kakinya ke Rumah Sakit dimana Rendy sedang dirawat. Perlahan tapi pasti ia melangkah juga menggerakkan mulutnya mengucapkan sesuatu yang juga sepelan langkahnya. "Menyebalkan sekali, kenapa juga aku harus mengkhawatirkannya?" gerutunya sepanjang jalan. Setelah mendapatkan pesan dimana Rendy dirawat ia segera bergegas pergi diantar oleh supirnya. Cherry sempat lupa membelikan pesanan Rendy karena terlalu bersemangat. Jadi, ia mampir terlebih dahulu ke minimarket yang tersedia di Rumah Sakit. Kini, ia sendiri yang ragu akan masuk bertemu dengan Rendy atau tidak. Karena jika ia terlihat datang secepat mungkin, perasaannya akan terlihat dengan jelas. Tunggu. Perasaan? Perasaan katanya tadi? Perasaan macam apa itu? Cherry menggeleng-gelengkan kepalanya kuat