Book 3 Empat puluh tujuh (Tamat)

1200 Kata

Stevany dan Wingga sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Stevany memang sudah mengeluh sakit sejak pagi tadi, dan sebagai suami siaga dengan sigap Wingga menyiapkan barang-barang yang perlu di bawa ke rumah sakit, lalu menggendong istrinya masuk ke dalam mobil. Stevany mencengkram erat tali sabuk pengaman ketika kontraksi datang. Wingga semakin kalut melihat wajah pucat Stevany dan juga keringat yang mengalir dari pelipis istrinya. "Tahan sedikit lagi iya, kita akan segera sampai." Ucap Wingga. Stevany mengangguk, dia menutup matanya meresapi rasa sakit yang datang dan pergi. Wingga menempelkan punggung tangannya di kening Stevany saat mobil mereka berhenti di lampu merah. "Tidak panas," gumamnya. "Emang nggak panas! Sakitnya tuh, di sini." ucap Stevany kesal, sejak dari ruma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN