"Kau mendapatkan datanya?" tanya Randy pada Rijal. Randy saat ini sedang berada di apartemen teman baiknya itu. "Aku sedang mengerjakannya, tidak bisakah kau bersabar sedikit?" Rijal mendengus melihat tingkah Randy. Ini sudah sangat malam dan Randy mendatanginya hanya untuk menanyakan hal yang menyangkut masalah pribadinya. Benar-benar mengganggu waktu istirahatnya. "Aku harus bergerak cepat untuk menendangnya menjauh. Wulan tidak boeh tertarik dengan laki-laki itu," kata Randy seraya menyesap teh buatan asisten rumah tangga Rijal. "Kau seharusnya langsung mengikat Wulan saja dengan menikahinya, katakan kalau kau mengingat malam panas kalian. Bila perlu ancam di dengan menggunakan putri mu," sungut Rijal tidak habis pikir. Hal yang mudah di buat rumit oleh pria itu. "Itu bukan gayaku

