Dion menatap datar pada Randy yang duduk di sampingnya. Saat ini mereka sedang berada di halaman belakang rumah Dion. Selama beberapa menit tidak ada yang membuka pembicaraan. Keduanya larut dengan pikiran masing-masing. "Wulan tidak pernah begitu dekat dengan laki-laki manapun. Dia juga tidak pernah memiliki kekasih, adikku adalah gadis yang begitu baik dan polos, aku paling mengenal bagaimana pergaulannya. Katakan padaku, bagaimana mungkin dia bisa hamil dan melahirkan anakmu?" tanya Dion. Dia sudah cukup mengambil waktu untuk diam. Dia sudah siap mendengar kemungkinan terburuk dari apa yang Wulan alami di masa lalu. "Kami bertemu di bar. Dan iya, saya yang memaksanya," ucap Randy setengah jujur. Dia tidak mengatakan bahwa Wulan yang memasukkan obat perangsang pada minumannya. Dia seda

