Delapanbelas

1539 Kata

Anisa menaiki tangga menuju ruang kerja William dengan senyum sumringah. Dalam bayangannya, William akan memintanya untuk menggantikan pekerjaan Mira. Dia yang akan mengurus keperluan William, dia akan beba keluar masuk ruang kerja maupun kamar William. Anisa tidak bisa menahan senyumnya untuk tidak terkembang. Rasanya dia ingin melompat kegiranan. Anisa mengetuk ruang kerja William pelan, namun terkesan tidak sabar. "Masuk!" sahut William dari dalam.  Anisa membuka pintu ruang kerja William dan melangkah  masuk. William ternyata tidak sendiri disana, ada seorang laki-laki, yang Anisa tahu adalah kepala keamanan di rumah William.  "Siapa yang meminta mu duduk?". Tanya William dingin. Anisa kemudian berdiri gugup.  "Apa yang kau masukkan ke dalam bubur MIra?" Tanya William langsung. Waj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN