"Lho ada pak polisi juga ada disini? Silahkan duduk, Pak. Mau dipesankan apa? Kopi atau teh?" Pak Darmawan yang telah selesai menjalani terapi merasa senang melihat Badai ada diantara anaknya dan Raga. "Tidak usah repot-repot Pak Darmawan, nanti biar saya pesan sendiri." Badai sedikit menundukkan kepalanya pada ayah Ochi. "Ayo Ochi, itu calon suami mu disuruh duduk dulu." Bu Ranti menunjuk dua buah kursi kosong yang memang sepertinya disiapkannya untuk tempat duduk Ochi dan Raga. "Ayo Pak, duduk disini." Ochi menarik lengan Badai dan mendudukkannya disamping nya. "Lho Ochi, ibu menyiapkan kursi itu khusus untuk calon suamimu. Bukan untuk bapak polisi ini!" Bu Ranti mulai memperlihatkan raut wajah tidak suka. "Ya berarti sudah benar dong Bu kursinya. Pak Polisi Badai Putra Alam inila

