Aku pengen.. Kata-kata terakhir Elya masih menggema di pikiran Dana. Sial! Mengganggu fokus kerjanya saja. Yaa, seusai Elya mengeluarkan suara seksinya di meja makan tadi..Dana memang langsung meninggalkan sang istri begitu saja. Tidak peduli dengan betapa kerasnya teriakan Elya, Dana tetap meyakinkan langkahnya menuju ruang kerja, bukan ranjang. Ditambah ia belum sempat minum, alhasil ia terus saja cegukan sejak tadi. Jika seperti ini, lama-lama bukannya segera selesai..pekerjaannya ini akan memerangkapnya sampai esok pagi. Menyugar kasar rambutnya, Dana menyayangkan galon airnya yang habis di ruangan ini. Karena memang jarang digunakan, ruangan ini memang seperti ruangan mati. Tapi untuk kebersihannya, masih selalu terjaga. Karena tangan sang istri sangat rajin, tidak perlu diragu