"Baguslah kalau kalian pacaran beneran," kata Elya berusaha sesantai mungkin. Kalau sampai dua orang ini menyadari Elya tengah kesal dan marah, bisa merasa menang mereka. Lagi. Elya menunjukkan sikap biasa saja, ia menoleh pada Jaella. Lebih memfokuskan pandangannya pada wanita yang berstatus kekasih suaminya itu daripada suaminya sendiri. "Maaf ya, Jaella. Ternyata aku salah paham." Di sini Elya menyadari bahwa dirinya salah. Ia terlalu cepat menyimpulkan sehingga membuatnya terlihat bodoh di depan dua orang menyebalkan itu. Tapi dengan berbesar hati dan meminta maaf seperti barusan, Elya harap dirinya dianggap bermental baja. Tahan dalam segala kondisi, guncangan maupun serangan! Kemudian Elya kembali ke kamar dengan alasan mengantuk dan hendak melanjutkan tidurnya. Masa bodoh mer