49. Kabar Duka

1896 Kata

Pagi telah menyapa New York. Memperlihatkan sepasang suami-istri yang masih bergelung di dalam satu selimut tebal. Akibat kegiatan olahraga panas semalam, kini tubuh mereka remuk redam. Berkali-kali menuntaskan gairah, mereka tak sadar telah melewatkan sunrise yang begitu indah terpampang jelas di kaca jendela hotel ini yang memang begitu luas. Tak lama kemudian Elya menggeliat. Hal tersebut membuat Dana merasakan kulit telanjang mereka bersentuhan. Menimbulkan gelenyar yang aneh, ngilu, dan rasa tak nyaman. "Elya, berhenti bergerak.." geram Dana yang merasa harus bersuara agar Elya berhenti menggeliat dalam tidur mereka. Elya yang mendengar suara Dana seketika langsung membuka kedua matanya lebar-lebar. Ia syok melihat tubuh Dana yang sudah bertelanjang d**a. Sementara dirinya melihat k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN