Sosok yang dipanggil Elya pun menoleh dan tersenyum sumringah. Ia menyahuti panggilan Elya secara singkat, kemudian beralih menyapa hangat Dana. Sudah jelas di sini bahwa Ghibran benar-benar pria gentle yang menjaga hubungan baiknya dengan Dana. "Sendirian saja, Mas.." celetuk Elya. Suasana berubah menjadi canggung. Dana sendiri tidak bisa menyahuti celetukan Elya, tiba-tiba otaknya blank karena celetukan singkat Elya yang cukup deep bagi Ghibran itu. Sementara Ghibran, hanya mengulas senyumnya..tipis sekali. "Yaa, memangnya dengan siapa lagi?" Elya sadar bila pertanyaannya salah. Ia buru-buru menjelaskan maksud dari pertanyaannya secara singkat, "B-bukan begitu maksudku, Mas. Hmm kenapa enggak ajak Kanaya? Dia sudah ikut dengan Mas Ghibran 'kan?" "Ini sudah larut malam, Elya. Te

