133. Tiba-tiba Sensi

2134 Kata

Acara gendong-gendong Digda telah selesai. Terakhir, Embunlah yang mencoba menggendong sang keponakan. Ternyata pujian suaminya benar adanya. Kini Embun buktikan sendiri tatkala melihat paras Digda dari dekat seperti ini. Bahwa keponakannya itu memang sangat tampan. Wajahnya perpaduan wajah Dana dan Elya. Tampan dan cantik! Sempurna mahakarya Tuhan yang satu ini. Embun jadi kepingin mempunyai momongan sendiri. Eitsss, m--maksudnya nanti! Nanti ketika ia dan Ghibran telah benar-benar saling mencintai. Bila memang memungkinkan. Tetapi, Embun juga tidak boleh berharap terlalu banyak. Karena harapan hanya akan membuatnya kecewa ketika harapan itu tidak sesuai kenyataan. Menepikan soal cinta, Embun sungguh menginginkan adanya keturunan yang ia lahirkan. Semoga Tuhan menganugrahinya malaik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN