16. Ungkapan Sayang

1646 Kata

Dana kembali ke dalam kamar dengan membawa nampan berisikan sarapannya dan sarapan Elya. Yaa, pria itu sengaja mengambil sarapan dua porsi sekaligus. Tujuannya agar mereka semua tidak curiga. "Banyak banget makannya, sampai dua porsi. Habis ngapain? Olahraga keliling hotel?" cibir Elya yang melirik makanan di nampan Dana. Walau sebenarnya Elya sedang mati-matian menelan ludahnya sendiri. Dari cibiran tersebut, Elya kemudian beralih pada sebuah pengaduan. "Mas Dana?" "Hm." "Ini bekas-bekas merah di leherku kenapa, ya?" "Uhukkkkk!!! Uhukkk!!" "Ihhh, minumnya pelan-pelan dong!! Itu keluar semua airnya. Ih jorokkk! Mana bebarengan keluar dari bibir sama hidung! Ihh..." Dana masih tersedak-sedak. Sakit bercampur malu, tapi ia masa bodooh yang penting lega. Sementara itu, sang istr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN