19. Ide Usaha

2249 Kata

“Kamu kenapa Elya? Kok kelihatannya resah begitu?” “Eumh, e—enggak. Elya nggak lagi resah, kok, Ma.” Elya berusaha memajang senyumnya semanis mungkin, agar sang mama mertua tidak mengkhawatirkannya seperti sekarang ini. Padahal sebab dari keresahan Elya ini karena perubahan yang sangat drastis, yang dialami Elya semenjak menikah dengan Dana yang tak lain sepupunya sendiri. Entah akan bagaimana nanti akhirnya, yang jelas Elya masih teringat rasa dari kecupan lembut tadi pagi yang Dana daratkan di kening Elya. Hingga siang harinya pun masih terasa rasanya. Denada yang mendapati menantunya masih terlihat resah pun lantas mengambil duduk di samping Elya. Diusapnya lembut rambut kepala Elya. “Mama tau, pengantin baru itu memang bawaannya pengen berdua-duaan terus. Dulu Mama dan Papa juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN