Gedung rumah sakit mulai sunyi. Cahaya di lorong-lorong hanya tersisa setengahnya dan beberapa perawat duduk lelah di kursi tunggu. Mesin kopi otomatis mengeluarkan suara pelan di pojok. Liora melangkah keluar dari lorong staf. Rambutnya sudah ia lepas dari ikatan, tapi masih rapi. Clipboard dan dokumen shift malam sudah masuk ke laci. Jam kerjanya selesai pukul 22.00. Tapi seperti biasa, dia bereskan semua lebih dulu. Liora sejak kecil memang mandiri dan penuh tanggung jawab. Nggak akan pulang sebelum semuanya rapi. Dan baru beberapa langkah saat dia hampir sampai di pintu lobby … “Hai, nona shift malam~” Liora menoleh setengah. Rain berdiri di sana, sudah ganti baju. Tanpa jas dokter, tanpa name tag. Tapi kacamatanya … masih dia pakai. Dan Liora benci banget kenyataan bahwa itu bi

