Kebablasan di Mobil

1813 Kata

Malam itu, lampu di langit-langit redup. Di ranjang pasien, sang ibu masih terlelap dengan napas tenang. Selimut ditarik hingga daada, dan boneka kelinci sewaktu Liora waktu kecil masih tergeletak di pelukannya. Sampai pintu kamar diketuk pelan. Tok Tok “Selamat malam,” suara profesional seorang pria dewasa menyusul di balik pintu. Seorang dokter masuk dengan clipboard di tangan, diikuti satu asisten perawat. Dan tak jauh di belakangnya, Rain juga ikut masuk. “Selamat malam, Dokter,” sapa Liora sambil berdiri cepat. “Gimana kondisi Mama?” Dokter itu menatapnya tenang. “Saya baru dapat laporan terakhir. Secara umum, tidak ada penurunan fungsi vital. Tapi …” Liora menahan napas. “…beliau mengalami disorientasi emosi yang cukup dalam. Ada pola regresi, seolah memundurkan usia mental k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN