23 | Menghalalkan yang Haram

2109 Kata

Padahal aku maksudnya cuma bercanda, tetapi kamu menanggapinya dengan serius. Ya, soal yang satu ini aku, sih, Alhamdulillah. . . "Ada-ada aja, sih, Kak." "Bukan ada-ada aja, Pi. Tapi ini anak nggak sabaran." Betul, itu papi dan mami sedang berkicau selepas baru saja tadi kediaman ini didatangi Mas Sakti. Sejujurnya, Cely sendiri kaget. Dia waktu di telepon bicara soal menikah di bulan puasa itu tidak serta-merta sungguhan. Namanya orang ngebucin kalau asal ceplos itu bagaimana, sih? Ya, seperti Cely saja gitu, kan? Hanya memang masnya menanggapi dengan serius. Dan mami tidak percaya kalau kunjungan Mas Sakti terkait tanggal menikah yang dimajukan dan katanya sudah diskusi dengan orang tua beliau di kampung, juga bersama ustaz di desa—menentukan bagusnya tanggal berapa kalau menika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN