"Cie, udah mau SMP, cieee!"
Julian dicolek-colek lengannya. Di tempat tongkrongan. Di mana sekarang dia sudah mendapat izin untuk pergi main tanpa harus kabur-kaburan dari Sus Lani.
Sayang, Julian belum bisa membawa keempat abang tongkrongannya ke rumah dan dikenalkan kepada papi-mami. Hubungan orang tua Julian semakin merenggang, atmosfer di rumah pun terasa makin mendingin. Kalau-kalau Julian tidak pandai mencari kehangatan, mungkin dia sudah lama membeku macam es batu.
Papi sama mami masih peduli, sih. Mereka kalau di rumah masih tanya itu-ini kepada Julian. Papi juga sepulang dinas selalu membawakan oleh-oleh dan Julian membaginya dengan Hyra.
Oh, ya, Hyra. Itu salah satu yang membuatnya merasa hangat, yang kedua adalah teman-teman di tongkrongan ini. Mereka sudah lulus SMA, Julia
