Aku tahu jalan yang kupilih sangat berisiko, tetapi aku sudah sangat siap dengan segala hal itu. Tenang saja, kupastikan kamu aman denganku. . . Sakti, Pak Wira, dan Kakek Bramantyo bukankah komposisi yang menegangkan? Apalagi dengan letak di mana mereka berada, yakni kediaman Kakek Bram ini. Bagi Sakti dan Pak Wira, bukankah itu berbahaya? Namun, di sanalah mereka. Duduk menghadap seorang pria yang telah beruban rambutnya. Dan pria itu menatap Sakti dengan sang ayah secara bergantian, kemudian mengeluarkan smirk-nya. "Apa ini?" ucap beliau. "Ini kunjungan spesial," timpal Sakti. Kemudian asisten pribadi sang kakek—yang tempo lalu memberikan jejak kiss mark sialan di leher Sakti—meletakkan minuman berikut kue sesuguhan. Sakti tandai wanita itu. "Sangat spesial sampai ...." Kak