Aku memang terluka, tetapi aku bahagia. Ini luka paling keren yang kurasa. . . "Astagfirullahaladzim! Neng—!" Sakti tekan bibir dengan telunjuknya pertanda agar Mang Ujang tidak lanjut teriak. Oh, ini pegawai di rumah Papi Mars. Mang Ujang lalu hendak memapah Sakti ke dalam rumah, tetapi Sakti menolak. "Nanti istri saya curiga ada luka-luka." "Kan, memang luka, Kang. Ini perbannya juga kelihatan." Mang Ujang menunjuk lengan Sakti. Well, dia baru saja dari tiga bengkel suami Cely ini dan tak ditemukan sosok bos bengkel tersebut di sana. Tahu-tahu sudah di rumah, baru turun dari sebuah taksi. Cepat-cepat Mang Ujang menyongsong. "Ini luka kecil," tukas Sakti. Bekas goresan kaca pecah di lengannya. Dan karenanya diperban. Tenang, tadi Sakti sudah ditangani oleh tim medis. "Luka kecil