Minggu, hari ini Hyra positif mau belajar masak. Sudah ada Julian yang duduk manis di kursi bar. Hyra yang minta Julian datang. Pertama-tama, Hyra pakai dulu celemek yang ada. Kemudian dia mencepol rambut. Setelahnya, Hyra cuci tangan. Begitu berbalik, Hyra menatap Julian dan melemparkan senyuman. Mesem-mesem ser-seran. "Biasa aja lihatnya, Juli." "Nggak bisa, Ndut. Aku terpesona pol sama kamu hari ini." "Ih, gombal." Julian senyum. "Mau masak apa, sih, emang?" "Nasi goreng cah sayur." "Wah ... mantap." "Belum jadi, kok, udah mantap." Hyra menyiapkan bahan-bahannya dan dia letakkan di meja dapur. "Ya, mantap. Soalnya kamu yang masak. Hitung-hitung simulasi, ya, Ndut?" "Simulasi apa?" "Simulasi jadi istri aku—" "Ekhem!" Beuh! Julian auto mingkem. "Pacaran terus, di mana-ma