Bukan aku yang harus memilih, tetapi kamu yang silakan memutuskan dengan tegas.
.
.
Cely duduk dengan sangat elegan dan tiap pergerakannya betul-betul anggun. Ibarat hidup di zaman kerajaan, Cely adalah seorang putri yang telah lulus kelas tata krama dengan segala etiket kebangsawanan.
Caranya meraih dan meletakkan cangkir sesuguhan saja begitu aduhai sampai-sampai memikat tatapan orang sekitar, dengan kesan tidak dibuat-buat. Membuat dirinya jadi makin mencolok, tidak hanya dari pakaian branded yang dikenakan.
Jelas ini sengaja, Cely ingin menunjukkan dirinya ada di level mana dibanding Afni. Yang bilapun ramah bin khas gadis desa idola orang-orang, tetapi mungkin kebanting dengan aura Cely yang mahal ini, ya, kan?
Sejujurnya, Cely hanya tidak suka Afni, bukan embel-embel gadis des
