15. Demi Mama

1511 Kata

Mega membuka pintu kamar inap Freya dengan pelan. Ia sengaja datang pada dini hari karena semalaman ia tidak bisa tidur memikirkan Freya. Sektika senyumnya langsung merekah saat melihat pemandangan di atas kasur. Bara tertidur di samping Freya dengan posisi memeluk tubuh gadis itu. Sedangkan tangan kanan Freya memegang tangan kiri Bara yang sedang memeluknya. “Bara... bangun, Bar. Udah pagi. Bentar lagi Dokternya mau masuk.” Mega menggoyang- goyangkan tubuh lelaki itu. Selain karena takut Dokternya tiba- tiba masuk, ia juga takut jika Alvin tiba- tiba datang. Ya, karena anak lelakinya itu belum memberikan restu pada mereka untuk kembali. “Bara...” Mega menggoyangkan tubuh Bara lagi. Karena lelaki itu belum juga membuka matanya. Mungkin karena terlalu mengantuk, atau bisa jadi karena t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN