“TURUNIN!” jerit Freya, seraya memukul pintu mobil itu dengan brutal. Masa bodoh jika pintunya rusak. Salah sendiri, menculik Freya dengan paksa. Sementara itu, sang pelaku hanya diam tak peduli dan terus mengendarai mobilnya dengan santai. “Bara, ih!” Ya pelakunya adalah Bara. Lelaki itu yang tadi menarik dan membekap mulut Freya, lalu memaksa Freya untuk segera masuk ke dalam mobilnya, sebelum orang- orang melihat mereka berdua. “Salah sendiri, suaminya dicuekin. Di chat nggak dibalas, ditelfon nggak diangkat. Diajak ngomong nggak nyahut. Giliran sama cowo lain aja langsung nempel.” Gerutu Bara. “Dih. Emang kapan, kamu telfon aku?” balas Freya sedikit sewot. “Tadi malem.” “Nggak ada, Samsul! Dari semalem aku megang hp, nggak ada tuh telfon masuk dari suami laknatku.” Geram