Bag 34

1540 Kata

"Apa kabar, Kinanti?" tanya Panji sambil tersenyum. Kina menoleh dan menaikkan sebelah alisnya memperhatikan senyum Panji. Kina sampai heran, apakah sebanyak itu stock senyum Pria di depannya ini karena setiap bertemu dengan Panji selalu saja Kina disuguhkan dengan senyuman manis khas Pria ini. "Baik Pak... Eh maksud saya, Mas Panji. Anda bagaimana?" "Buruk," balas Panji singkat yang hanya di balas Kina dengan kernyitan bingung namun tidak ingin bertanya lebih lanjut. "Oh," balas Kina cuek. "Apa kamu selalu sedingin ini?" "Maksudnya?" "Ya dari sejak pertama kali kita bertemu, sikap kamu selalu kaku seperti ini. Apa memang kamu selalu begini sama orang lain?" "Gak juga, Mas. Tapi saya memang kurang nyaman kalau sama orang baru kenal." "Wah kamu to the point sekali ya. Jarang lho ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN