"Sudah bangun? Saya sudah memesan makanan dan minuman untuk kamu, silahkan dimakan dan diminum." Valen masih diam dan menatap sekitar hingga akhirnya ia teringat pada apa yang terjadi semalam, kenapa ia bisa bertindak sebodoh ini dengan melakukan hubungan intim dengan bosnya dan menyerahkan keperawanannya pada pria yang sudah bertunangan! "Pak, saya izin pulang. Terima kasih." Valen langsung beranjak dari tempat tidur dan berjalan cepat keluar dari kamar dan apartemen dengan tergesa-gesa. "Valen!" "Tunggu dulu!" "Saya mau membicarakan hal semalam dengan kamu!" Valen tak mau mendengar dan terus berlari, ia sudah cukup malu dengan kegilaan yang ia ciptakan sendiri. Namun langkahnya terhenti saat tangannya ditahan oleh Aleron. Ia pun tak punya pilihan lain kecuali mendengarkan Aleron.