Di saat semua pegawai kantor membicarakan tentang ketamapanan pewaris perusahaan penerbitan yang akan menggantikan posisi ayahnya menjadi pemimpin yaitu Aleron Pradtya. Hanya satu gadis yang tampak tak tertarik dengan pembicaraan tersebut. Tapi jangan berpikir jika gadis itu tak menyukai Aleron. Nyatanya gadis itu juga menyukai Aleron, siapa yang tidak terpesona pada pewaris utama kekayaan Pradtya yang memiliki penerbitan, percetakan, dan toko buku yang sudah dikenal ke seluruh Indonesia. Bahkan ada kabar bahwa perusahaan AD Story siap untuk membangun usaha baru di bidang film agar buku-buku terbitan AD Story bisa difilmkan sendiri oleh perusahaan, tak perlu agensi film. Nama gadis itu adalah Eleanor Valencia, gadis sederhana yang berpakaian biasa saja, tanpa riasan, dan rambut yang sela