TSOL (2) - TIGA PULUH TIGA

4348 Kata

Dua menit kemudian Belva masuk ke dalam restoran. Seperti biasa perempuan itu terlihat mempesona, anggun, dan elegan dalam busana mahal, perhiasan berkilau, dan model rambut kekinian serta berbagai barang branded yang melekat di tubuhnya. "Dugaan ku benar, akhirnya. Kau pasti akan datang demi Puteri Tersayangmu." "Apa yang ingin kau bicarakan? Aku tak punya banyak waktu." "Wow, kau cukup berani untuk membalas ucapanku. Tidak perlu terburu-buru. Kita pesan makanan dan minuman dulu agar pembicaraan ini tidak tegang dan kaku." Tak tahukah Belva setakut apa Lila padanya hingga ingin cepat-cepat pergi dari sini? Namun perempuan itu malah dengan santai memanggil pelayan dan menyebutkan pesanannya lalu bertanya padanya. "Kau ingin pesan apa, Lila?" "Aku tidak ingin pesan." "Jangan seperti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN