BAB 22 “Ning Elfira, mau Bapak bantu angkat sampai ke kelas?” tanya pak Dadang yang melihat bawaan Kai sangat banyak hari ini. “Gak usah Pak, kalau hanya segini aku juga bisa,” tolak Kai dengan halus, ia tak ingin merepotkan orang lain karena ulahnya sendiri. Ya, sebenarnya Kai tak perlu membawa barang sebanyak itu, jika saja semalam ia tak merombak barang-barang itu. Demi mengalihkan pikirannya, Kai rela membuat beberapa kerajinan terlebih dahulu yang akan digunakan untuk kelasnya. Akhirnya, ia sendiri yang harus susah membawa barang-barang itu. “Tapi, Ning itu barangnya banyak banget loh,” ucap pak Dadang masih mengkhawatirkan Kai. “Gak kok Pak, tenang aja, aku kan strong women,” jawab Kai dengan senyum merekah di bibirnya. Akhirnya pak Dadang tak memaksa Kai lagi, ia hanya membukak