DATANG BULAN Dinda mengatupkan mulutnya, tiba-tiba ia meringis sambil memegang perutnya. "Aduuh aku sakit perut, aku ke kamar mandi dulu ya Bang" Dinda mendorong d**a Juna, dan meninggalkan Juna yang kini hanya bisa diam dengan mulut ternganga. Juna tersentak, saat mendengar suara tangisan dari dalam kamar mandi. Ia segera membuka pintu kamar mandi, yang ternyata tidak terkunci. "Dinda ada apa?" Tanya Juna cemas. "Abaaang, hiks ... hikss ... aku datang bulan" rengeknya sambil melingkarkan kedua tangannya di tubuh Juna, disandarkan kepalanya di d**a Juna. Mendengar jawaban Dinda, hampir saja pecah tawa Juna. "Memangnya, kamu baru pertama kali ini datang bulan?" Tanya Juna heran dengan sikap Dinda. "Ya tidaklah" Dinda mencubit pinggang Juna dengan kesal. "Lantas kenapa menangis?" "