DIRGA VS MAMI Tubuh tua itu terpaku di ambang pintu, Nenek tiba di depan pintu kamar tepat saat Dirga tengah menutupkan selimut ke tubuh nya, dan tubuh Mayang yang berbaring tengkurap di atasnya. Mata tua Nenek, mengalihkan pandangan kepada dua buku kecil, dengan sampul hijau, dan coklat di tangannya. Dua buka itu ditemukannya di dalam laci meja di kamar Dirga. Ia sempat shock beberapa saat, setelah melihat buku nikah Dirga, dan Mayang. Tapi kemudian kesadaran di dalam hatinya datang. Dirga memang membutuhkan seorang istri seperti Mayang, yang bisa mengurus, dan memanjakan, bukan seorang istri yang ingin dimanjakan seperti Clara. Pelan, dan tanpa suara, tangan tua Nenek menutup pintu kamar. Lalu kembali ke dalam kamar Dirga, dengan langkah perlahan. Ada senyuman terukir dibibirnya