Hari-hari berlalu, asisten kepercayaan Alice juga sudah kembali dan membantunya, "Dena, bisakah kau mengatur pertemuanku lagi dengan Tuan William?" Tanya Alice kepada asistennya. "Itu sangat sulit, bahkan jika meting atau menurutnya tidak begitu penting baginya, dia akan menyerahkannya kepada sistennya. Dan asistennya pun juga sama seperti Tuan mida William, dia tidak akn bertemu dengan orang jika bukan masalah pekerjaan atau benar-benar hal penting" Kata Dena yang membuat Alice terdiam. Karena memang yang di katakan Dena benar. "Kau baik-baik saja," kata Dena yang mengerti perasaan Alice. Dia bahkan sangat syock ketika Alice menceritakan semuanya tentang apa yang sebenarnya terjadi kepadanya. Selama bertahun-tahun, mereka benar-benar sangat pintar menyembunyikan semuanya, bahkan kasi