Alice benar-benar geram, kini dia melajukan mobilnya menuju apartemennya, dia semakin marah ketika ayahnya bahkan terang-terangan tidak menginginkan putri seperti dirinya dan memintanya untuk memberikan perusahaan itu kepada Syla, Tentu saja dia menolak, penolakan Alice membuat mereka semua marah dan menghinanya, Alice yang tidah tahan dengan hinaan mereka memilih untuk pergi dari sana. Dia ingin menenangkan dirinya sementara ke apartemennya. Setelah sampai, dia terkejut karena ternyata di sana ada Matteo, suaminya. Matteo langsung memeluk istrinya karena dia tau pasti Alice merasa sedih dengan semuanya. "Lupakan jika mereka adalah keluargamu, lalu hidup denganku." Kata Matteo yang membuat tangis Alice akhirnya pecah. Dia memeluk erat Matteo dan menangis dalam dekapannya, dia saat in