Des yang sedari awal tidak bisa tidur, tak hentinya mondar-mandir di depan tempat tidurnya, juga tak hentinya menghela napas dan menatap kesal ke arah pintu kamar yang tertutup rapat. Des hanya sendiri di dalam kamar. Kamar utama yang Des yakini merupakan kamarnya dan Lily. Sedangkan sekitar satu jam lalu, ia baru saja berpisah dengan Lily, setelah mereka kembali makan malam, kemudian menyempatkan waktu untuk sama-sama menikmati hujan. Sebelumnya, mereka sama-sama duduk di dapur dan memandang suasana luar melalui jendela kaca yang di sekitarnya dihiasi kebun mereka. Namun, yang membuat Des bingung, setelah itu, Lily justru mengantarnya ke kamar, sedangkan wanita yang masih berstatus sebagai istri resminya itu justru memilih tidur sendiri di kamar sebelah.
Des tahu, di kamar sebelah hanya
