Senyap seketika menyelimuti kehidupan Lily. d**a wanita itu seolah amblas. Dan Lily terdiam membisu seiring tubuhnya yang mulai gemetaran. Pun dengan kedua matanya yang sampai berkaca-kaca menatap wajah di hadapannya. Wajah seorang wanita yang sukses membuat Lily tersesat ke ingatan masa lalu. Mengenai deretan kejadian yang menyayat pilu. Semua kejadian yang hanya dipenuhi luka sekaligus ketidakadilan. Dan Lily tak berdaya karena semua itu. Air matanya berlinang tanpa henti. “Mak, ampun, Mak … sakit!” “Dasar anak bodoh! Dasar anak tidak berguna! Mati saja kamu sana!” “Ampun, Mak. Ampun … sakit!” Jerit tangis kesakitan itu membuat air mata Lily semakin tidak terkendali. Jerit tangis seorang Lily kecil yang disiksa oleh Wati sang ibu tiri, selaku wanita yang kali ini memenuhi pandangan L