Nayra menyipitkan mata, cahaya dari celah jendela membuat pandangannya terusik. Ia menutupi wajahnya dengan satu telapak tangan, lalu mulai mengingat kembali, tentang kejadian semalam. "Seharusnya gue ada di rumah, apa gue semalam pulang setelah acara Jordan?" ucapnya, agaknya dia belum sepenuhnya menyadari apa yang tlah terjadi. Bayangan kejadian semalam mulai muncul kembali. Nayra merasa pusing, sesekali ia memijat pelipisnya sambil memperjelas pandangan yang agak buyar. "Tapi gue semalam ... gue belum pulang, kan?" Akhirnya Nayra ingat. Dia langsung mengerjapkan mata sambil menutup mulut. "Ya Tuhan! Gue udah ketipu sama Jordan lagi rupanya. Dasar g****k lo Nayra!" Tak habis penyesalan dia lontarkan dalam bentuk kata-kata umpatan. Apakah dia tidak punya otak sehingga bisa terti

