BAB 6 DIA TAK MENGENALIKU

1034 Kata
‌Waktu,sungguh sesuatu yang sangat menakutkan...... ‌Waktu bisa menyembuhkan apapun ‌Tak peduli itu kenangan baik ataupun buruk...... ‌Waktu akan menghapus semua itu, ‌Meninggalkan luka yang mulai pudar dengan perlahan ‌akan tetapi.. ‌Sosok itu? ‌kenapa aku masih terus memikirkanya? *** 6 tahun kemudian "Hallo.."seorang pria dewasa yang mengunakan setelan jas yang rapi mensetopkan langkahnya, hanya untuk mengangkat telepon dari seseorang yang tak di kenalinya. "Apa aku berbicara dengan Mr.David Maxibord pemilik perusahan ponnex compration." "Apa kau mengenali aku James anderson?." David mengangkat alisnya saat merasa bingung dengan siapa yang di maksud pria ini. " Maaf aku tidak mengenal siapa James anderson. apa kita pernah terikat bisnis?."David kembali penasaran dengan siapa pria yang mungkin dia lupakan ini. "Ahhh tidak,kita hanya pernah bertemu beberapa kali wajar saja kau melupakan aku."James memejamkan matanya saat dia tau mungkin David sengaja tak mau mengingat tentang dirinya. "Baiklah maaf menganggu waktumu."James meminta maaf sebelum menutup telepon. David memilih tak memperdulikanya dan tetap melanjutkan tujuanya untuk keruangan rapat hari ini. Entah, apa tujuan penelpon itu menghubunginya yang pasti David merasa tak penting karena ia tak mengingatnya. *** "Ocean ibu merindukanmu nak" Kayla mengusap nisan yang menjadi tempat peristirahatan bayinya yang tak bisa di selamatkan. Patahnya hati Kayla saat bayinya tak bisa bernafas setelah seminggu dirawat dirumah sakit, Kayla masih teringat rasa sakit yang masih tergores dalam pada hatinya. ketika orang yang di sayangnya meninggalkanya kini dia harus kehilangan buah cintanya. Flashback "Maaf nona saya sudah berusaha mungkin menyelamatkan bayi anda ternyata tuhan berkhendak lain."dokter meminta maaf terhadap Kayla yang saat ini sedang memegang erat kursi rodanya saat itu. "Tidak bayiku pasti masih hidup,aku tak suka lelucon kalian."Kayla tertawa dan mengegam tangan ayahnya agar membantunya memastikan keadaan anaknya. Kayla kini telah berada di samping ranjang bayi tampan yang kini terbujur kaku. Anaknya. Kayla menangis saat menyentuh tangan mungil yang kini telah terasa dingin" sayang ini mommy,come on wake up baby."Kayla mengangkat bayinya dan memeluknya dengan erat. "Ocean kau sudah berjanji akan menemaniku menemui daddymu nak..kenapa sekarang kau malah pergi"Kayla semakin menangis saat melihat bayinya tak bergerak sama sekali. "Kayla sadarlah nak."James meyadarkan Kayla yang saat ini terlihat sangat terpukul. "Tidak dad!! Daddy harus lihat cucumu hanya tidur aku yakin dia akan bangun sebentar lagi, lihatlah wajahnya sangat tampan seperti David."Kayla memperlihatkan wajah anaknya dengan bangga kali ini air mata telah stop dari pelupuk matanya. "Tidak nak anakmu sudah tidak bernafas sadarlah Kayla."ucapan James menampar pipi Kayla membuat Kayla kembali menangis "Kau benar bahwa ocean sudah meninggalkan aku sama seperti David yang juga meninggalkan aku.tapi aku mohon biarkan aku berfoto bersama anakku untuk yang terakhir kalinya."James tak kuasa menahan air matanya saat mendengar permintaan Kayla. Hari ini adalah pemakamaan bayinya,sebelum itu ocean sudah dibungkus rapi dengan pakaian yang telah di siapkan fotografer,Kayla telah merias wajahnya yang terlihat pucat dan bengkak akibat tangisnya yang berhenti. Sambil memeluk bayi laki laki Kayla tersenyum di hadapan kamera bahkan beberapa foto Kayla mencium bayinya dan menidurkanya di d**a Kayla. Setidaknya dia punya kenangan bersama bayinya yang mungkin akan dia tunjukan pada David,agar pria itu percaya kepadanya. Setelah kematiaan anaknya Kayla benar benar berubah,tak ada lagi senyum di wajahnya setiap harinya hanya tidur dan berdiam diri di kamar David.Kayla bahkan sulit di ajak bicara. Dokter mengatakan bahwa Kayla hanya merasa tertekan setelah kejadian meninggalnya ocean butuh berapa bulan Kayla menjalani perwatan hingga dia bisa kembali sembuh total. Flasback off "Ocean sekarang umurmu sudah 6 tahun nak seharusnya saat ini kau sudah mulai membaca buku bersamaku,selamat ulang tahun anakku semoga kau senang berada di surga nak."Kayla mengecup nisan sebelum meletakan bunga daisy berwarna putih. Kayla sudah sembuh sekarang kini dia telah melajutkan dirinya sebagai seorang Kayla yang baru. Tidak menjadi seorang model dia berkerja menjadi pemilik perusahan menggantikan ayahnya menjadi seorang CEO yang terkanal dingin dan berhati keras di balik ekspresi dinginnya ada luka yang tak bisa ia katakan. Tak ada yang bisa membantah ucapan Kayla wanita yang cantik berparas seorang malaikat. Kayla cukup tegas mengahadapi para pekerja yang ada di bawa tanggung jawabnya. "Apa saja jadwal rapat kita hari ini?."Kayla tak mengalihkan tatapanya sedikitpun pada layar monitor di depanya yang menampilkan grafik pergerakan saham perusahanya yang mulai sedikit turun. "Kita memiliki pertemuan dengan salah investor dari amerika mrs. di jam 2 siang ini."tania membaca agenda yang akan Kayla langsanakan. "Hmm....kau sudah siapkan materi untuk pertemuan nanti."Kayla melepaskan kaca matanya dan memijat pelipisnya untuk menghilangkan sedikit rasa sakit yang ditimbulkan dari pikiranya. "Sudah Mrs. apa anda ingin melihat biodata investor yang akan kita temui."Tania menawarkan diri dengan menyerahkan file yang telah tersedia data data investor,tapi Kayla menolak dengan tanganya. "Ah karena masih ada 2 jam lagi sebelum pertemuan biarkan aku istirahat sebentar,bangunkan aku 30 menit sebelum pertemuan." Tania menganggukan kepalanya dan memundurkan dirinya membiarkan atanya untuk istirahat sebentar. Kayla membiarkan tubuhnya istirahat di dalam kamar yang ada di ruanganya.foto David dan ocean terpajang di atas nakas di samping tempat tidurnya. Kayla tak pernah membuka sedikitpun hatinya pada pria lain setelah 6 tahun ini,Kayla menjadi wanita yang tak pernah tersentuh hatinya.dia tetap mencintai David pria yang dia lukai hatinya kini telah dia cintai sangat dalam.bahkan Kayla tak tau keberadaan David sekarang dimana. Entah pria itu masih hidup atai tidak.Kayla sudah berusaha untuk menemukanya tapi tetap saja gagal. *** David memutar pulpenya dengan malas.dia paling benci harus menunggu seseorang dengan sangat lama,David melihat jam di pergelangan tanganya sudah hampir lewat 30 menit dari agenda pertemuan mereka.bagaimana perusahan ini bisa konsisten jika pemiliknya saja sudah mengahabiskan waktunya. "Maaf saya datang terlambat."Kayla menunduk sebelum menarik bangkunya dihadapan David. "Kau memang menghabiskan waktukku nona."ucapan David membuat Kayla langsung mengangkat wajahnya saat merasa asing dengan suara yang sudah lama dia rindukan. David... Bibir Kayla kaku saat melihat wajah pria yang selama ini membuatnya jatuh cinta sekaligus mehancurkan hatinya. "Hallo..."David melambaikan tanganya saat melihat wanita di depanya termenung sambil menatap wajahnya.apa ada slah dengan dirinya. "Apa kau sedang sakit,wajahmu pucat." David menegur Kayla yang saat ini sedang mengatur fokus dirinya. "Tidak aku baik baik saja,perkenalkan aku Kayla margareta."Kayla mengulurkan tangan berusaha bersikap biasa saja. "Aku David maxibord senang bekenalan dengamu Kayla." David tersenyum menjabat tangan Kayla Kayla mengerenyitkan alis saat melihat David seakan tak mengenalinya atau pria ini sedang berpura pura tak mengenalinya. "kau melupakan aku David?"Kayla berkata dalam hatinya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN