15 - Lagi Sakit

1080 Kata

Tiba-tiba saja suasana menjadi hening dan mereka pun memutuskan untuk makan siang sebelum jam istirahat kantor selesai. Diam-diam Tantri menyenggol lengan Jeanne kemudian berkata dengan sangat-sangat pelan. "Pak Alan tadi beneran lagi ngelamar lo?" Walaupun sudah dikatakan dengan sangat pelan, tapi Alan yang duduk di samping Jeanne, mepet lagi, jelas bisa ikut mendengar pertanyaan itu. Bahkan Glen di pojokan pun sanggup mendengarnya dan turut memasang kupingnya baik-baik. Jeanne menoleh dengan wajah datar. Dia itu sejatinya tidak suka berbohong, tapi bukan berarti dia tidak bisa. Dia hanya jarang melakukannya kecuali memang sedang kepepet saja. Dia lebih suka mulutnya mengatakan apa pun yang saat itu sedang melintas di kepalanya. "Lo mikir yang tadi lamaran? Gue mikirnya itu sindiran."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN