Selasa (14.04), 20 April 2021 ---------------------- Tiga tahun kemudian... Ruang rapat luas itu hanya diisi dua orang. Dan di antara puluhan kursi di sana, hanya satu kursi yang digunakan. Seorang lelaki dengan setelan jas lengkap tampak duduk dengan malas di ujung meja berbentuk oval itu. Kursinya ditarik sedikit menjauhi meja besar dan bukan menghadap meja, melainkan menghadap seorang lelaki paruh baya yang tengah duduk dengan kaki dilipat ke belakang di lantai. “Papa tidak pernah melupakanmu,” kata lelaki yang duduk di lantai dengan suara memelas. “Papa bahkan tahu dan sengaja membiarkan kamu menikah dengan Nala. Agar hubungan kita tetap terjalin.” Perlahan lelaki itu mendongak menatap lelaki yang lebih muda. “Mana ada seorang Ayah yang tidak ingat wajah anaknya kecuali dia amnesia