Selasa (15.07), 20 April 2021 ------------------------- Aska berdiri dengan jemari mengepal lalu berbalik pergi. Kesadaran di mana dirinya berada yang membuat Aska sanggup menahan diri untuk menyambar rahang Cintya lalu meremukkannya. “Aska!” Seruan di belakangnya membuat jiwa kejam Aska meronta. Dia terus berjalan menjauh dari aula yang dijadikan tempat pertemuan lalu diam menunggu, tanpa berbalik menghadap orang yang menyusulnya. “Ada apa sih denganmu? Kenapa tiba-tiba pergi—” Cintya tak sempat melanjutkan ucapannya. Dia kaget saat tiba-tiba Aska berbalik, mendorongnya ke dinding dengan satu tangan melingkari lehernya dan tangan yang lain menunpu di dinding samping kepala Cintya. “Inget apa yang gue bilang tadi? Coba ungkit lagi kejadian itu dan gue bakal robek mulut lo,” geram As
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari