"Eh, eh, mau ke mana kamu?" Siapa lagi itu kalau bukan Galaksi yang kena tegur, masuk kediaman Semesta dengan langkah tergesa, tampak buru-buru dan begitu melihat plus mendengar suara Papi Alam, Galaksi langsung ambil langkah seribu untuk mendekati gerangan. "Pi, maaf ... Ancala ...." Tak lanjut diucap, tepat saat tatapannya teralihkan oleh suara tawa dari luar menuju dalam rumah itu. Oh, ya .... "Mami bisa aja," katanya. "Lho, bener, kan, Cal? Kamu, tuh, jadi kelihatan lebih imut kalau pakai baju warna soft. Coba nanti dipake yang pink itu, Cal. Bagus. Auto kelihatan masih gadis, padahal udah merit. Haha!" Sambil tutup mulut di detik tertawa. Well, tawa itu menular kepada Ancala. Pun, seperti mami, tawanya kontan berhenti. Ternyata ... di sana ada sosok yang datang menghampiri. Sup