"Mas Gala!" Merasa dipanggil, tentu Galaksi menoleh. Ada senyum manis terukir di seraut wajah yang dahulu pernah dia sukai, senyumnya Sally, si mantan istri. Namun, senyum semanis itu sudah tidak ada manis-manisnya lagi di mata Galaksi. Karena di masa kini, jelas semua yang dulu-dulu sudah berbeda. Sangat beda malah. Oh, sudah berapa lama waktu berlalu? Hingga sosok yang tangannya ada di dalam genggaman Galaksi, mengayun-ayun lembut seraya berucap, "Papi, jadi beli ncim, kan? Papi udah janji. Uni mau yang tobeli. Kalau nggak, Uni benelan mau ganti papi." Iya, saking bedanya ... Galaksi bahkan sudah bukan sekadar suami statusnya, melainkan bapak-bapak juga. Apalagi bujang atau duda. No, no! Galaksi sudah melewati fase tersebut. Well .... "Ini ... apa kabar, Mas? Eh, anaknya, ya?" B