"Cala ... boleh Papa masuk?" Pintu diketuk, saat itu, di mana Ancala langsung mendorong tubuh Galaksi begitu mendengar suara papa di luar. Well .... "Papa!" beo Ancala, panik. Memandang wajah penuh hasrat dari pria di depannya, yang baru saja lepas dari ciuman panjang. Seakan memberi tahu Galaksi bahwa di luar darurat, ada papanya, padahal Galaksi juga mendengar suara tersebut. Uh, iya ... Ancala gegas merapikan diri, barangkali tadi ada bagian yang kusut, rambut misalnya, atau area leher. Sedangkan, Galaksi berlalu. Dia mendekati pintu. Selepasnya, Ancala lekas berdiri di detik pintu kamar ini telah pak suami bukakan, hingga menampilkan sosok papa yang tampak berseri-seri. "Papa nunggu di bawah, tapi kamu nggak turun-turun. Dokter bilang cucu Papa udah ready, ya? Sini, peluk dulu, Ca